Senin, 02 April 2018

Bandar Lampung

Peta Provinsi Lampung

Lampung adalah salah satu provinsi di Indonesia, yang pusat ibukotanya berada di Kota Bandar Lampung daerah Tanjung Karang. Letak Provinsi Lampung berada paling selatan di  pulau Sumatera, Indonesia. 

SEJARAH

Provinsi Lampung lahir pada 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya peraturan pemerintah nomor 14 tahun 1964. Sebelumnya Provinsi Lampung merupakan Karesidenan yang bergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Sebelum Indonesia merdeka Provinsi Lampung memang telah menunjukkan potensi yang sangat besar serta warna kebudayaan tersendiri. Oleh karena itu, daerah Lamung tidak terlepas dari incaran penjajahan Belanda pada masa VOC.


Geografi

Secara geografis Provinsi Lampung berada di 103º 40' – 105º 50' Bujur Timur dan 6º 45' – 3º 45' Lintang Selatan . Jumlah penduduk Provinsi Lampung pada tahun 2016 adalah sekitar 8 juta jiwa. Luas wilayah Lampung adalah 35.587 km

Provinsi Lampung berada di sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda dan di sebelah Timur dengan Laut Jawa. Di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatera. Di tengah-tengah merupakan daratan rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas.

Provinsi Lampung merupakan gabungan dari kota kembar Tanjungkarang dan Telukbetung yang memiliki wilayah relatif luas, dan menyimpan potensi kelautan. Pelabuhan utamanya bernama Panjang dan Bakauheni serta pelabuhan nelayan seperti Pasar ikan (Teluk Betung), Tarahan, dan Kalianda di Teluk Lampung. Sedangkan di Teluk Semangka adalah Kota Agung, dan di Laut Jawa terdapat pula pelabuhan nelayan seperti Labuhan Maringgai dan Ketapang. Di samping itu, Kota Menggala jug dapat dikunjungi kapal-kapal nelayan.
Lapangan terbang utamanya adalah "Radin Inten II", yaitu nama baru dari "Brati", dan Lapangan terbang AURI terdapat di Menggala yang bernama Astra Ksetra.
Provinsi Lampung juga memiliki banyak keindahan alamnya seperti ada gunung, pantai, sungai, dan lain-lain. Salah satu gunung yang memiliki ketinggian yang cukup tinggi adalah Gunung Pesagi yang tinggi yaitu 2262 mdpl, yang berada di Sekala Brak, Lampung Barat. Sedangkan sungai yang terpanjang yang ada di Lampung adalah  Way Sekampung yang memiliki panjangnya 265 Km.


Potensi Daerah

Lampung fokus pada pengembangan lahan bagi perkebunan besar seperti kelapa sawit, karet, padi, singkong, kakao, lada hitam kopi, jagung, tebu, dan masih banyak lagi. Sedangkan di daerah pesisir komoditas perikanan seperti tambak udang lebih menonjol, bahkan untuk tingkat nasional dan internasional. Selain itu Lampung juga merupakan kota pelabuhan karena Lampung adalah pintu gerbang masuknya ke Pulau Sumatera. 

Pariwisata

Jenis Wisata yang dapat di kunjungi di Lampung adalah Wisata Budaya dibeberapa Kampung Tua di Sukau, Liwa, Kembahang, Batu Brak, Kenali, Ranau, dan Krui di Lampung Barat.

Kabupaten dan Kota
  1. Kabupaten Lampung Barat, yang Ibu Kotanya Kota Liwa
  2. Kabupaten Lampung Selatan, yang Ibu Kotanya Kota Kalianda
  3. Kabupaten Lampung Tengan, yang Ibu Kotanya Gunung Sugih
  4. Kabupaten Lampung Timur, yang Ibu Kotanya Sukadana
  5. Kabupaten Lampung Utara, yang Ibu Kotanya KotaBumi
  6. Kabupaten Mesuji
  7. Kabupaten Pesawaran, yang Ibu Kotanya Gedong Tataan
  8. Kabupaten Pringsewu, yang Ibu Kotanya Pringsewu
  9. Kabupaten Pesisir Barat, yang Ibu Kotanya Krui
  10. Kabupaten Tanggamus, yang Ibu Kotanya Kota Agung
  11. Kabupaten Tulang Bawang, yang Ibu Kotanya Menggala
  12. Kabupaten Tulang Bawang Barat , yang Ibu Kotanya Tunlang Bawang Tengah
  13. Kabupaten Way Kanan, yang Ibu Kotanya Blambangan Umpu
  14. Kota Bandar Lampung
  15. Kota Metro

Pakaian Tradisional
Pakaian adat lampung adalah salah satu warisan budaya Provinsi Lampung yang sangat khas dan mempunyai nilai seni sangat tinggi. Pakaian adat ini biasanya digunakan untuk acara nikahan.
Pakaian Adat Lampung untuk Laki-laki
Pakaian Adat Lampung bagi laki-laki
Baju atau pakaian adat laki-laki suku Lampung terkesan sederhana, yakni berupa lengan panjang berwarna putih, celana panjang hitam, sarung tumpal, sesapuran dan khika akhir. Mengenai sarung tumpal yaitu kain saung khas dai Lampung yang ditenun menggunakan benang emas. Sarung ini dipakai di luat celana, panjangnya mulai dari pinggang hingga lutut. 
setelah sarung, adalah khikat akhir atau selendang bujur sangkar dikenakan oleh pengantin laki-laki. Aksesoris perhiasannya berupa kopiah emas berujim perhiasan leher yaitu kalung, perhiasan pinggang, perhiasan dada, serta perhiasan lengan. Ini adalah beberapa keterangan mengenai perhiasan tersebut :
  1. Kalung Papan Jajar yaitu kalung dengan gantungan berupa 3 lempengan siger kecil atau perahu yang disusun dengan ukuran yang berbeda. Makna dari kalung ini yaitu simbol kehidupan baru yang akan mereka jalani serta dilanjutkan secara turun temurun ke anak cucu mereka.
  2. Kalung Buah Jukum yaitu sebuah kalung dengan gantungan berupa rangkaian miniatur berupa buah jukum sebagai simbol doa supaya mereka segera mendapatkan keturunan.
  3. Selempeng Pinang yaitu kalung panjang yang berupa gantungan menyerupai buah batu atau seperti bunga.
  4. Ikat Pinggang yaitu ikat pinggang yang diberi nama bulu serti dilengkapi dengan aksesoris sebuah terapang (keris) yang merupakan senjata tradisional khas Lampung.
  5. Gelang Burung yaitu gelang pipih dilengkapi dengan aksesoris berbentuk burung garuda terbang. Gelang yang dipakaikan di lengan tangan kanan dan kiri. Gelang ini menyimbolkan kehidupan panjang dan kekerabatan yang terjalin usai menikah.
  6. Gelang Kano yaitu gelang yang mirip bentuk ban, yang dikenakan pada lengan kiri dan kanan di bawah gelang burung. Gelang ini melambangkan pembatasan atas semua perbuatan burut usai menikah.
  7. Gelang Bibit yaitu sebuah gelang yang dipakai di bawah gelang Kano. Gelang ini melambangkan doa yang manknanya hampir sama atau bahkan sama dengan kalung buah jukum yaitu agar segera mendapat keturunan. 
Pakaian Adat Lampung untuk Wanita
Pakaian adat Lampung bagi wanita
Baju adat untuk pakaian pengantin wanita tidak begitu berbeda dengan pakaian pengantin laki-laki. Aksesoris yang digunakan yaitu sesapuran, khikat akhir, sarung rumpai (tapis). Ada juga beberapa perhiasan lain yang menambah nilai filosofis dan estetis di antaranya selappai, bebe, katu tapis dewa sano.
Selappai adalah baju tanpa lengan dengan tepi bagian bawah satin berbentuk bunga teratai yang mengambang, sedangkan katu tapis dewa sano adalah rumpai ringgit dari kain tapis jung jarat. Aksesoris lainnya yang digunakan adalah siger, seraja bulan, peneken, selapai siger, subang, kembang rambut, serta berbagai perhiasan leher dan dada. Berikut adalah keterangan aksesoris tersebut yaitu :
    1. Siger, adalah mahkota emas khas yang dikenakan di kepala pengantin wanita. Mahkota ini melambangkan keagungan adat budaya Lampung. Siger memiliki 9 ruji, menandakan bahwa ada 9 sungai besar yang terdapat di Lampung, yaitu Way Semangka, Way Sekampung, Way Seputih, Way Sunkai, Way Abung Pareng, Way Tulang Bawang, Way Kanan, dan Way Mesuji.
    2. Seraja Bulan, adalah mahkota kecil beruji 3 yang terletak di atas siger yang jumlahnya  sebanyak 5 buah. Aksesoris ini memiliki filosofi sebagai pangingat bahwa dahulu ada 5 kerajaan yang sempat berkuasa di Lampung, yaitu kerajaan ratu dibelalau, ratu dipuncak, ratu pinggung, ratu dipemangilan, dan ratu darah putih. Selain itu, seraja bulan juga bisa melambangkan 5 falsafah hidup masyarakat adat Lampung, di antarnya piil pesengiri (rasa harga diri), nemui nyimah (terbuka tangan), nengah nyappur (hidup bermasyarakat), juluk adek (bernama bergelar), dan sakai sembayan (gotong royong).
    3. Subang, adalah perhiasan yang digunakan di telinga, dan biasanya berbentuk menyerupai buah kenari dan terbuat dari bahan emas. Pada subang terdapat beberapa kawat bulat lonjong yang berfungsi sebagai sangkuatan umbai-umbai.
    4. Perhiasan leher dan dada, yaitu berupa kalung buah jukum, kalung ringit, dan kalung papanjajar. Kalung papanjajar adalah kalung dengan gantungan 3 lempengan siger kecil atau perahu yang menjadi simbol kehidupan baru bagi para pengantin, kalung ringit adalah kalung dengan aksesoris sembilan buah uang ringit, sedangkan kalung buah jakum adalah kalung yang bentuknya menyerupai buah jakum yang dirangkai sebagai simbolis agar mereka segera mendapatkan keturunan.
    5. Perhiasan pinggang dan lengan, yang berupa selempang pinang yang digantung melintang dari bahu hingga pinggang yang menyerupai bunga serta bulu serti sebuah ikat pinggang yang terbuat dari kain beludru berwarna merah berhias kelopak bunga dari kuningan. Sedangkan perhiasan lengan berupa beragam jenis gelang, seperti gelang burung, gelang kano, gelang bibit, dan gelang duri. Makna filosofis dari gelang-gelang yang dikenakan wanita sama dngan gelang yang dikenakan pria.

Sumber : https://id.wikipedia.org
                https://www.google.co.id
               http://portallampung.blogspot.co.id
               http://alatmusiktradisional.com
               https://images.search.yahoo.com
               http://info.bersiap.com

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

@Way2themes

Follow Me